Kamis, 19 Januari 2012

Laziness Attack

Hari ini tepat 4 hari sebelum  aku bakal menghadapi Ujian Akhir Semester.
Dan itu berarti, semester 6 sudah di depan mata. Wow, how time really flies.
Berarti waktu yg tersisa utk menikmati bangku perkuliahan ini tinggal 8064 jam atau 336 hari atau 48 minggu alias 1 tahun lagi. Hehehe^^
Realize that u dont have much time anymore,sha! *Oke, noted!

Waktu...
Everyone should be agree, that Time is money.
I, my self realized that I’ve been wasting so much time for useless thing.(my bad habbit :s)
Contohnya aja sekarang, menjalani minggu tenang dari hari Senin kemarin benar2 membuatku menjadi si ‘super-lazy-lady’. Laying on the bed and doing nothing all day long.
Padahal aku udh nyusun plan jauh-jauh hari  utk ngisi minggu tenang aku. Yg mana seharusnya aku udh menyiapkan segala sesuatunya buat UAS nanti, semisal merapikan catatan yang seabrek-abrek dan belajar setiap materi utk UAS nanti.
But till’ now, I dont do anything! Sounds great,heh?! *sigh
Aku sukses menyia-nyiakan 96 jamku :’(
Yep,penyesalan selalu datang terlambat. But unfortunately,I always did the same mistake over n over again.
Bahkan seekor kancil aja, gak mau jatuh di lubang yg sama,ya gak?!.
Berarti aku lebih tolol dari kancil?! Hemmm~

Oke daripada aku menyalahkan ketololanku ini terus,lebih baik aku memanfaatkanwaktuku yg tersisa ini.
Cuma tersisa 4 hari lagi utk aku menyiapkan semua. Harus bikin plan B lagi. Harus work harder.
No matter what, I’ll give my absolute best.
Wish me luck, guys :)




Udah,cukup...


Sasa♥

Rabu, 18 Januari 2012

Buku Pertamaku di 2012

Kalo’ ngbaca judul itu pasti yang kepikiran adalah, aku yg udah nulis buku pertamaku.
Haha sayangnya angan-angan itu harus aku simpan dulu.*catet
Bukan itu maksudnya, melainkan aku yg udah nyelesain satu buku untuk dibaca di awal tahun ini ;) ;)
Manusia Setengah Salmon, akhirnya buku inilah yg selesai aku baca sampai habis.
Berbeda dgn buku-buku lain yg hrus bersabar utk segera dibaca. 
Entah kenapa aku susah sekali membaca sbuah buku yg bisa selesai dalam satu waktu, entah manajemen waktuku yg tidak baik ato aku terlalu malas utk membaca.Entahlah.
Banyak sekali buku yg belum terselesaikan utk ku baca. Buku yg ku baca di tahun 2011 kmaren pun belum sempat ku selesaikan.Semuanya selesai di tengah jalan.

Makanya di tahun ini aku menargetkan untuk membaca buku jenis apapun sebanyak 50 buku. We'll see :)

Yep, balik ke topik.
Buku Manusia Setengah Salmon ini sendiri aku dapatkan dari hasil meminjam pada seorang teman, sebut saja namanya Esya hehe.
Memang keinginan utk beli buku ini ada, secara buku terdahulunya jg aku punya jadi pengen nambahi koleksi buku si Raditya Dika ini.Tapi,keinginan terhalang dgn keadaan kantong yg lgi menderita kanker akut ;)
Jadilah buku ini cuma bisa dipinjam whehehe.. *winks

Karena gak tahan berlama-lama melihat covernya yg disuguhi dgn mulut mangap sang penulis(drpd aku muntah :p), langsung ku buka lembar pertama.Ternyata di balik cover ada puluhan pose raditya dika, yg yaampun la-terkata-ken.
Kubuka lembar kedua, ehh ternyata ada pemabatas buku yg berbentuk badannya, lucu. 
aku slalu suka dgn pembatas2 buku di buku dika  ini, gk monoton kyk pembatas2 buku yg dikasih sama buku lain. Waktu aku beli bukunya yg Marmut Merah Jambu, pembatas bukunya itu berbentuk baju yg bisa dikaitkan ke halaman lain. Lucu, unik :)

Setelah puas membolak-balik akhirnya ku siapkan hati utk segera melahap bab per babnya.
Sampai akhirnya aku menyelesaikan buku ini. Hemm, entah knp aku sedikit tidak puas dgn buku ini. Menurutku banyak bab-bab yg gak penting utk ditulis, yg well I didnt get the sense. Terutama yg Bab wawancar dengan para hantu, sama yg bab ttg silat.
Memang ini buku dgn genre humor, kocak yg kata org cocok buat fun doang.Yg kata org jg we won't get any lesson from this book.But, rasanya cukup beda aja waktu aku baca buku Marmut Merah Jambu. I felt more satisfied when I read MMJ than MSS.
So, I just give 3 of 5 stars for this book. Dan aku pun memantapkan hati utk mengurungkan niat utk membeli buku radit ini.:)

Tapi, bukan berarti I didn't get any lesson from this book. Dari dulu, aku slalu berusaha utk menemukan pelajaran baru dari setiap buku yg aku baca. Dan aku pastikan setiap buku itu akan ada manfaatnya. Tidak terkecuali dgn buku ini, walaupun yaa agak terselip sedikit rasa tidak puas.
Radit di buku ini banyak memaparkan tentang perpindahan, khususnya ttg perpindahan hati. Ehemm*
Menurutnya, hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan  antara perpindahan satu dengan lainnya. Kita hidup diantaranya.(p.254)

Buku ini juga menceritakan bagaimana seorg radit berjuang utk berpindah hati dari mantannya.
Bab ini sgt berhasil utk memaksa ingatanku kembali lgi ke masa itu, Oktober 2009 silam. Saat aku merasakan yg namanya putus cinta.Aku dan Radit berada di posisi yg sama, menjadi yang diputuskan :’(
Benar, putus cinta itu seperti disengat lebah. Awalnya tidak terlalu berasa, tetapi lama-kelamaan bengkaknya mulai terlihat.
Yap, pesan singkat yg kuterima yg isinya bahwa mmg dia menginginkan hubungan itu sampai disitu, ku bls dgn iya tanpa ak berusaha utk mencari tahu apa sebabnya. Karena belakangan mmg komunikasi diantara kami sdh jarang dan meningkatnya kuantitas berantem kami.
Aku diam, menghela napas dalam sekali. Pikiranku kosong. Dan tak berapa lama aku melanjutkan aktivitasku yg tertunda, yaitu makan malam.
Layaknya disengat lebah, bengkaknya mulai terasa waktu tiba saatnya aku harus mengakhiri malam. Terpikir lagi, sakit juga rasanya.
Mulai dari hari itu aku ingat sekali bagaimana aku berusaha sekuat tenaga dan sekuat hati utk tidak mengingat-ingat lagi tentang kami, itu merupakan salah satu proses tersulit yg ku hadapi di dlm hidup. Mungkin kdengaran lebay, bagi kalian yg blum pernah merasakannya. Aku  kacau sekali di waktu itu, semua yg kulakukan seperti kehilangan tenaga. Aku ingat bagaimana kawan2ku waktu itu blg, “kok makin kurus kering,sha?” , “Udah kek tengkorak kau skrg!”.
Tanpa  kusadari mmg berat badanku ikut menguap, aku kehilangan 4kg dari berat awalku yg 49. Sungguh membingungkan bgmana itu terjadi, tapi itulah faktanya. Dia meninggalkanku berjalan terseok-seok tanpa arah, tanpa sdikitpun memperdulikanku lagi.
Bukan tidak pernah ak memutuskan utk sgra melupakannya. Tapi semakin ku coba utk lupa, semakin keras ingatan ttg dia muncul. Susah sangat amat susah.
Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan. Bagaimana kita pindah dari satu hati, ke hati yg lain. Kadang kita rela utk pindah, kadang kita dipaksa utk pindah oleh org yg kita sayang, kadang bahkan  kita yg memaksa org tersebut utk pindah. Ujung-ujungnya sama: kita harus maju, meninggalkan apa yg menjadi ruang kosong. (p.36)
Dia memutuskan untuk pindah, sedangkan aku sampai skrg masih belum yakin apakah sdh bisa maju dan meninggalkan apa yg menjadi ruang kosong.
Salah satu kalimat di bab penggalauan, yg bikin aku tersentak yaitu:
“Salah satu penyebab seseorang masih jomblo, cintanya habis di mantannya.”
Dua kata utk kalimat itu: TEPAT SEKALI!!
Aku masih belum bisa dan rela utk pindah, walaupun sudah dipaksa utk pindah oleh org yg disayang. Aku masih menempati ruang kosong itu.
Dan utk sembuh dari patah hati ini,adalah dgn mencari hati yg baru. Mengingat ini, ternyata tdk sedikit teman yg berusaha mengenalkan aku ke teman2 mereka, ttpi yg namanya aku blum bisa berdamai dgn masa lalu, ak selalu membanding2kan mereka dgn dia. Ini jg mungkin yg menjadi alasan kenapa susah sekali buat aku utk menemukan yg baru, karena perjuangan utk pindah adalah perjuangan utk melupakan.
Waktu mungkin obat yg paling baik untuk semua luka. Aku paham aku tidak bisa berada di posisi ini terus, yg pertama aku harus bisa dgn segera berdamai dgn masa lalu.
Dan Bab selanjutnya adalah, Jomblonology.
Di dalam bab ini, ak mengkategorikan bahwa ak termasuk ke dalam ‘jomblo friksional’.
Dimana jomblo friksional ini adalah kejombloan yg disebabkan oleh mereka yg baru putus  dan ingin waktu sendiri dulu sebelum pacaran lagi.
Dan satu-satunya cara utk terbebas dari jenis jomblo ini; ya, move on!!
Untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau,kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan,rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya.
Nah, utk mendapatkan sesuatu yg lebih baik, kita gk perlu mnjadi manusia super. Kita hanya perlu menjadi manusia setengah salmon: berani pindah (p.256)

Hidup ini penuh dgn ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yg pasti.
Aku akan segera berlari utk berpindah dari ruang kosong itu, meninggalkan yg sdh seharusnya utk ditinggalkan.Aku,disini, harus berani utk berpindah mendapatkan sesuatu yg lebih baik :D
 2012 be mine yaa :D
inilah penampakan covernya

Ini bbrp pose tak senonoh yg ada di balik covernya XD 



Ini pembatas bukunya




Udah, cukup...

Sasa♥